Lubuk Linggau – Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Lubuk Linggau Utara I dan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kelurahan Belalau 2 berhasil memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda wilayah mereka pada Jumat (1/8/2025). Kebakaran yang sempat melahap sekitar satu hektare lahan ini berhasil dikendalikan berkat semangat gotong royong tim yang bekerja keras.
Mitigasi dan pemadaman dilakukan setelah terdeteksinya titik panas (hotspot) di Kelurahan Belalau 2, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II. Pukul 09.00 WIB, personel Polsek Lubuk Linggau Utara I bersama tim Redkar segera bergerak menuju titik koordinat yang telah diidentifikasi untuk melakukan pemadaman.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati api sudah membakar lahan semak belukar dan ilalang kering. Tim gabungan langsung berupaya melokalisir api agar tidak meluas. Namun, pemadaman di lapangan menghadapi kendala signifikan.
“Kondisi di lapangan cukup sulit. Kami memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya atau secara manual, seperti gepyokan ranting pohon dan alat semprot sederhana,” ujar Kapolsek Lubuk Linggau Utara I, Iptu Sumardi Candra, saat dikonfirmasi.
Meskipun dengan keterbatasan alat, kegigihan tim gabungan membuahkan hasil. Setelah beberapa jam berjuang di bawah terik matahari dan kepulan asap, api akhirnya berhasil dipadamkan. Kapolsek menambahkan, “Alhamdulillah, api pokok sudah berhasil padam. Saat ini di lokasi masih menyisakan asap dari sisa-sisa pembakaran, dan tim tetap melakukan pendinginan serta pemantauan untuk memastikan tidak ada api yang kembali menyala.”
Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, melalui Kapolsek, mengapresiasi kerja keras dan sinergi antara personel Polri dan relawan Redkar di lapangan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung.
“Kami mengimbau dengan tegas kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kondisi cuaca yang kering sangat rentan memicu kebakaran yang lebih besar. Mari kita jaga lingkungan kita bersama,” imbaunya.
Keberhasilan pemadaman ini menjadi bukti nyata pentingnya kesiapsiagaan dan kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi bencana Karhutla, meskipun di tengah keterbatasan fasilitas.
