Bengkulu – Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terus menunjukkan peran sentralnya sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa. Selama lebih dari lima dekade, PKK hadir di tengah masyarakat dengan semangat gotong royong melalui 10 program pokok, yang kini terus dikembangkan sesuai tantangan zaman.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, selaku Ketua Pembina Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu, menegaskan bahwa pembangunan desa menjadi fokus utama pemerintah daerah.
“Pemerintah menaruh perhatian besar kepada desa-desa. Mulai dari pendirian Koperasi Merah Putih, penyediaan ambulans desa, penanaman jagung Bhayangkara Merah Putih, cetak sawah, hingga optimalisasi lahan,” ujar Helmi Hasan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Grage Hotel, Selasa (5/8/2025).
Ia menambahkan, kemajuan desa merupakan hasil sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat, yang menyasar sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di sisi lain, Helmi juga menyoroti pengaruh negatif westernisasi terhadap generasi muda Indonesia.
“Westernisasi berdampak besar pada generasi muda kita. Ini bukan budaya kita. Budaya Indonesia adalah gotong royong, menghormati orang tua, dan menghargai perbedaan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Ny. Khairunnisa Helmi, mengatakan bahwa HKG PKK ke-53 menjadi momen refleksi terhadap kontribusi PKK dalam pembangunan di Bengkulu.
“Mengusung tema ‘Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas’, ini merupakan komitmen kita bersama untuk bersinergi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penyusunan program kerja yang komprehensif dan berkelanjutan, agar selaras dengan prioritas pembangunan daerah dan nasional.
Pada peringatan HKG ke-53 ini, TP PKK Provinsi Bengkulu telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan sejak awal tahun. Mulai dari pengajian, bazar murah Ramadan, santunan dan pemeriksaan kesehatan gratis, senam bersama, bakti sosial, donor darah, hingga layanan kesehatan gratis.
Puncak peringatan HKG ditandai dengan penandatanganan MoU program kegiatan PKK, penyerahan piagam penghargaan, pemotongan nasi tumpeng, serta pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKK.
