Bengkulu – Jumat malam (1/8/25), Kota Bengkulu dilanda hujan lebat disertai badai, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir di beberapa wilayah kota. Beberapa daerah rawan banjir dan keberadaan pohon-pohon besar yang rentan tumbang semakin memperburuk situasi ini.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kota Bengkulu segera bertindak dengan memantau dan menanggulangi dampak cuaca ekstrem tersebut. Walikota Bengkulu melalui Asisten I Setda Kota, Eko Agusrianto, menyampaikan bahwa Pemkot telah menurunkan personel OPD teknis untuk memantau beberapa wilayah langganan banjir.
Eko mengimbau seluruh Camat, Lurah, Ketua RW, dan RT untuk tetap siaga dalam memantau kondisi wilayah masing-masing, khususnya di daerah rawan banjir. “Semuanya bisa berkoordinasi dengan BPBD, Damkar, Dinsos ataupun OPD teknis lainnya. Intinya tetap siaga dan waspada,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyelamatkan barang-barang berharga, terutama di daerah rawan banjir. “Apabila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan atau evakuasi, silahkan menghubungi kami di BPBD Kota Bengkulu atau OPD terkait lainnya, atau bisa juga menghubungi Call Center 112,” ungkap Will.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu melalui Kepala Damkar, Yuliansyah, juga menegaskan bahwa masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Call Center 112, atau nomor 073655230003, 081273293302, serta nomor pribadinya di 082311116472 untuk keadaan darurat.
Selain itu, Kepala Dinas Sosial, Sahat Marulitua Situmorang, menurunkan tim untuk membantu warga terdampak banjir atau bencana lainnya seperti rumah roboh dan longsor. Tindakan ini merupakan bentuk nyata pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana.