Bengkulu – Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Raja Juli Antoni, melaksanakan aksi penanaman pohon di area Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Senin (4/8). Aksi ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia akademik dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga bagian dari program kolaboratif penghijauan yang menyasar kawasan kampus dan perkotaan sebagai ruang hijau strategis di Provinsi Bengkulu.
“Menanam pohon hari ini adalah investasi untuk anak cucu kita. Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong gerakan penghijauan sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan iklim dan upaya menjaga kualitas udara,” ujar Wakil Gubernur Mian usai kegiatan.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan apresiasi terhadap semangat sivitas akademika UMB yang aktif mendukung pelestarian alam. Ia menekankan pentingnya peran kampus sebagai motor penggerak kesadaran ekologis generasi muda.
“Kita ingin mengajak semua elemen masyarakat, terutama kampus, untuk menjadi pionir dalam gerakan menanam dan menjaga hutan. Pohon yang kita tanam hari ini bukan sekadar penghasil oksigen, tapi juga simbol harapan untuk masa depan yang lebih hijau,” tegas Raja Juli.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan dialog lingkungan bersama mahasiswa, yang membahas tantangan dan peluang pelestarian alam di era perubahan iklim. Di akhir acara, seluruh peserta diajak untuk menjadikan budaya menanam pohon sebagai gaya hidup sehat dan bentuk kepedulian terhadap bumi.
Aksi tanam pohon ini melengkapi rangkaian kegiatan penyerahan Surat Keputusan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) kepada UMB, sekaligus mempertegas posisi Bengkulu sebagai provinsi konservasi yang pro-lingkungan dan berkelanjutan.