Bengkulu – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memberikan dukungan penuh atas terjalinnya kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dan Kementerian Kehutanan RI dalam pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Hal ini disampaikannya saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, di Aula Gedung Hassan Dien, Kampus IV UMB, Senin pagi (4/8).
Dalam sambutannya, Gubernur Helmi menyebut penyerahan SK KHDTK kepada UMB sebagai jawaban atas penantian panjang masyarakat Bengkulu. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjadi provinsi konservasi yang dapat menjadi model nasional dalam pengelolaan lingkungan berbasis pendidikan.
“KHDTK ini akan memperkuat posisi Bengkulu sebagai provinsi konservasi. Bahkan, berdasarkan pemberitaan, udara kita adalah yang paling bersih di Indonesia. Terima kasih kepada Menteri Kehutanan dan jajaran atas dukungan yang luar biasa ini,” tegas Helmi Hasan.
Lebih lanjut, Helmi mengungkapkan rencana strategis Bengkulu ke depan, termasuk pengembangan kopi berkualitas ekspor dan pengelolaan tambang emas di Seluma yang akan mengadopsi model ramah lingkungan seperti di Banyuwangi. Ia berharap semua pembangunan tetap berpijak pada prinsip kelestarian.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni turut memberikan apresiasi kepada Gubernur Helmi.
“Rakyat Bengkulu beruntung memiliki Gubernur sebaik beliau. Disini, saya serasa pulang ke rumah, karena saya lahir dari keluarga Muhammadiyah. KHDTK ini insyaAllah akan bermanfaat, terutama karena partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan hutan secara lestari,” ungkap Raja Juli.
Rektor UMB dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Helmi, yang disebut telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan kampus sejak menjabat Wali Kota. Salah satu program unggulan yang akan segera direalisasikan adalah “1 Desa 1 Sarjana”.
Acara ditutup dengan kegiatan penanaman pohon secara simbolis oleh Menteri Kehutanan, Wakil Gubernur Bengkulu, Rektor UMB, Kapolda Bengkulu, jajaran kementerian dan mahasiswa. Momen ini menjadi simbol sinergi dan komitmen bersama dalam mewujudkan masa depan yang hijau, berkelanjutan, dan berdaya saing.